ACARA BAU NYALE (Menangkap Nyale)
Acara puncak "Festival Pesta Rakyat Bau Nyale" tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2011. Kegiatan pesta adat yang dilaksanakan sekali dalam satu tahun ini akan dimeriahkan dengan kegiatan hiburan dan lomba-lomba. Jenis lomba yang akan diadakan, antara lain : lomba Bekayaq, Berbalas Pantun, Begambus, Cilokaq, Peresean, dan Lomba Perahu Dayung. Pada malam puncak, tanggal 23 Februari 2011 akan dimeriahkan dengan hiburan rakyat, berupa Wayang Kulit, Penginang Robek, Drama Tradisional, Musik Band, dan pementasan teater "Kisah Puteri Nyale. Acara puncak "Bau Nyale" ini tidak hanya akan dihadiri oleh masyarakat umum, namun Panitia juga mengundang pejabat pemerintah untuk hadir dan ikut serta dalam pesta rakyat tersebut. Lokasi pesta rakyat ini, akan dipusatkan di Pantai Kaliantan, desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.
Pesta tahunan ini biasanya dihadiri ribuan pengunjung segala usia yang tumpah ruah merayakan acara ini. Pada tahun lalu saja, diperkirakan belasan ribu pengunjung hadir memeriahkan acara sekali setahun ini. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Timur telah menetapkan acara ini menjadi acara tahunan (Annual Event) dan telah memasukkannya dalam "Calender of Events 2011". Kepala Dinas Budpar Lombok Timur, H. Gufranuddin, mengatakan bahwa event tahunan "Bau Nyale" merupakan event yang paling banyak pengunjungnya disamping event-event budaya lainnya di daerah ini. "Upacara Bau Nyale di Lombok Timur ini sudah sangat mengakar di kalangan masyarakat kita dan telah dilaksanakan secara turun temurun sebagai pesta adat tahunan", katanya. "Karena itu, upacara ini perlu mendapat dukungan dari Pemerintah baik Kabupaten, Provinsi maupun Pusat; karena berpotensi sebagai asset budaya yang memiliki nilai jual bagi pariwisata. Pesta Rakyat Bau Nyale tahun ini juga sebagai upaya Pemkab Lombok Timur untuk mendukung dan mensukseskan program Visit Lombok Sumbawa 2012", tambahnya.
Sesungguhnya pesta rakyat Bau Nyale di Pantai Kaliantan Lombok Timur ini jauh lebih ramai dari tempat-tempat lainnya, karena sudah menjadi tradisi masyarakat selatan sejak zaman dulu. Tanpa adanya unsur Pemerintah yang mengkoordinir acara inipun, masyarakat setempat akan tetap datang ke lokasi ini untuk menangkap cacing laut yang disebut "nyale" ini.
Diposting Oleh :
Bag Promosi Pariwisata Kab.Lotim
Kamis,10 Februari 2011 07:15:14 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar